Mata Kamera kembali berpetualang di gua, kali ini yang menjadi sasaran
adalah GUA PINDUL yang berlokasi di Dusun Gelaran 1, Desa Bejiharjo,
Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta .
Perjalanan dari Yogyakarta menuju Gua Pindul cukup nyaman karena akses
jalan masuk melalui jalan raya yang bisa dilalui oleh Bus. Dari tempat parkir bus sampai ke lokasi Gua
Pindul ditempuh dengan jalan kaki sekitar 1 km, sehingga untuk perjalanan dapat
dikatakan sebagai perjalanan yang tidak berkeringat.
Gua Pindul termasuk gua yang unik karena untuk menikmati keindahan gua
tersebut harus ditempuh dengan cavetubing yaitu semacam rafting tetapi tidak
menggunakan perahu melainkan dengan ban dalam, pengunjung harus menyusuri
sungai yang mengalir dengan tenang di dalam gua pindul. Oleh karena itu bagi pengunjung yang akan
menyusuri gua akan diberikan baju pelampung dan satu buah ban dalam yang cukup
besar. Perjalanan di dalam gua juga perlu dibantu oleh pemandu yang sudah
berpengalaman, masing-masing pengunjung selama perjalanan di dalam gua juga
diminta untuk saling berpegangan pada seutas tali yang dipasang pada setiap ban
sehingga membentuk untaian panjang. Penerangan didalam gua hanya mengandalkan
lampu senter yang dibawa oleh pemandu, sehingga Mata Kamera agak mengalami
kesulitan pada saat membidik obyek-obyek menarik di dalam gua. Untuk memotret
perut gua, Mata Kamera hanya mengandalkan kamera pocket karena bila memaksakan
dengan kamera DSLR maka tidak akan efektif karena akan menghadapi kesulitan
pada saat memotret dari atas ban. Memang banyak keterbatasan bila menggunakan
kamera pocket, seperti flash yang tidak bisa menjangkau obyek karena jarak dan
sinar yang sangat minim (tidak ada sinar). Untuk mengatasi minimnya cahaya,
Mata Kamera memanfaatkan sinar lampu senter para pemandu yang selalu menyorot
langit-langit gua yang menarik sambil memberikan penjelasan tentang hal-hal
menarik di dalam gua seperti tentang stalaktit yang masih aktif yang katanya
stalaktit terbesar ke 4 di dunia.
Perjalanan menyusuri lorong gua pindul yang panjangnya sekitar 350 meter
ditempuh sekitar 45 menit, perjalanan sangat lambat karena tidak ada arus air
di dalam gua tersebut, perjalanan hanya mengandalkan tarikan dari para pemandu
dan seringnya berhenti karena sambil memberikan penjelasan tentang hal-hal
menarik di perut gua.
Menyusuri perut gua dengan menggunakan ban dalam merupakan pengalaman baru,
apalagi bisa menangkap segala keindahan melalui Mata Kamera .... sungguh suatu
pengalaman yang menarik, bila suatu waktu ada kesempatan lagi datang ke Gua
Pindul pasti akan kupersiapkan peralatan yang lebih lengkap agar bisa menangkap
keindahan gua pindul lebih banyak lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar