Senin, 08 Juli 2013

GUA PINDUL, Gunung Kidul, Yogyakarta



Mata Kamera kembali berpetualang di gua, kali ini yang menjadi sasaran adalah GUA PINDUL yang berlokasi di Dusun Gelaran 1, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta .

Perjalanan dari Yogyakarta menuju Gua Pindul cukup nyaman karena akses jalan masuk melalui jalan raya yang bisa dilalui oleh Bus.  Dari tempat parkir bus sampai ke lokasi Gua Pindul ditempuh dengan jalan kaki sekitar 1 km, sehingga untuk perjalanan dapat dikatakan sebagai perjalanan yang tidak berkeringat.  

Gua Pindul termasuk gua yang unik karena untuk menikmati keindahan gua tersebut harus ditempuh dengan cavetubing yaitu semacam rafting tetapi tidak menggunakan perahu melainkan dengan ban dalam, pengunjung harus menyusuri sungai yang mengalir dengan tenang di dalam gua pindul.  Oleh karena itu bagi pengunjung yang akan menyusuri gua akan diberikan baju pelampung dan satu buah ban dalam yang cukup besar. Perjalanan di dalam gua juga perlu dibantu oleh pemandu yang sudah berpengalaman, masing-masing pengunjung selama perjalanan di dalam gua juga diminta untuk saling berpegangan pada seutas tali yang dipasang pada setiap ban sehingga membentuk untaian panjang. Penerangan didalam gua hanya mengandalkan lampu senter yang dibawa oleh pemandu, sehingga Mata Kamera agak mengalami kesulitan pada saat membidik obyek-obyek menarik di dalam gua. Untuk memotret perut gua, Mata Kamera hanya mengandalkan kamera pocket karena bila memaksakan dengan kamera DSLR maka tidak akan efektif karena akan menghadapi kesulitan pada saat memotret dari atas ban. Memang banyak keterbatasan bila menggunakan kamera pocket, seperti flash yang tidak bisa menjangkau obyek karena jarak dan sinar yang sangat minim (tidak ada sinar). Untuk mengatasi minimnya cahaya, Mata Kamera memanfaatkan sinar lampu senter para pemandu yang selalu menyorot langit-langit gua yang menarik sambil memberikan penjelasan tentang hal-hal menarik di dalam gua seperti tentang stalaktit yang masih aktif yang katanya stalaktit terbesar ke 4 di dunia.





Perjalanan menyusuri lorong gua pindul yang panjangnya sekitar 350 meter ditempuh sekitar 45 menit, perjalanan sangat lambat karena tidak ada arus air di dalam gua tersebut, perjalanan hanya mengandalkan tarikan dari para pemandu dan seringnya berhenti karena sambil memberikan penjelasan tentang hal-hal menarik di perut gua.





Menyusuri perut gua dengan menggunakan ban dalam merupakan pengalaman baru, apalagi bisa menangkap segala keindahan melalui Mata Kamera .... sungguh suatu pengalaman yang menarik, bila suatu waktu ada kesempatan lagi datang ke Gua Pindul pasti akan kupersiapkan peralatan yang lebih lengkap agar bisa menangkap keindahan gua pindul lebih banyak lagi.