Sering saya terkagum ketiga
melihat foto-foto tentang dunia fauna terutama foto tentang hewan liar yang
lingkungan hidupnya di hutan belantara dan sulit ditemui. Saya berpikir berapa
hari atau berapa bulan fotografernya bertahan menunggu mangsa bidikan pada
moment yang paling bagus.
Pada awal Juni ini Mata Kamera
mencoba membidik mangsa hewan-hewan liar di “hutan lindung” Berbagai binatang
liar yang dilindungi banyak ditemukan di “hutan lindung” tersebut, seperti
harimau, beruang, gajah, unta, buaya, rusa, zebra, orang hutan dan berbagai
jenis burung. Karena mangsa yang akan dibidik mata kamera ini binatang buas dan
berbagai jenis burung maka senjata yang dipersiapkan untuk perburuan tersebut
adalah senjata laras panjang Nikon 70 –
300 mm dan tidak lupa Nikon Kogaku 135 mm.
Petualangan dimulai, buruan
pertama yang menarik adalah sekumpulan rusa, Mata Kamera tertarik untuk
membidik tepat di kepala yang saat ini tersinari oleh sinar matahari pagi
sehingga terlihat bulu-bulu halus yang tumbuh ditanduk rusa. Untuk membidik
kepala rusa ini dipergunakan senjata Kogaku, agak kesulitan dalam memfokus
karena rusa jantan ini selalu bergerak sehingga perlu ketepatan dalam memutar
gelang lensa untuk menentukan fokus yang tepat disaat rusa tersebut berhenti
sejenak … door akhirnya dapat juga… Selanjutnya
Mata Kamera juga membidik rusa betina yang berdiri ketakutan di belakang pohon
… door kena lu …
Perjalanan dilanjutkan, kali ini
langsung ketemu si Raja Hutan yang sedang santai bersama pasangannya. Untuk
membidik si Raja hutan ini dipersiapkan senjata laras 70-300 cm agar bisa
menjangkau dengan tepat kepala si Raja hutan. Cukup lama menunggu moment
terbaik dari si Raja hutan ini, akhirnya dengan penuh kesabaran dapat juga
pose-pose menarik yang diperlihatkan si raja hutan ini.
Tidak jauh dari kediaman si Raja
Hutan, ternyata ada hewan besar yang terkenal kaya yaitu Beruang, kebetulan senjata
yang terpasang adalah laras Kogaku sehingga tanpa menyia-nyiakan kesempatan
Mata Kamera membidik beruang tersebut pada saat berjalan mendekati Mata Kamera,
untung saja Mata Kamera lebih sigap dan cepat sehingga Beruang tersebut bisa
terbidik dengan tepat.
Petualangan dilanjutkan ke sarang
buaya, banyak buaya yang sedang berjemur di daratan dan ada juga yang masih
berendam di air…semua tutup mulut dan nggak ada yang menguap apalagi
bercakap-cakap. Mata Kamera sudah melotot siap membidik kalau kalau ada buaya
yang menguap, tapi dibutuhkan kesabaran yang tinggi untuk bisa membidik
tenggorokan buaya.. kesabaran habis akhirnya hanya bisa membidik kepala buaya
yang sedang berendam.
Dari sarang buaya Mata Kamera kembali berpetualang mencari mangsa, sasaran
berikutnya adalah burung. Dunia Perburungan memang sangat menarik karena
disamping bentuk dan warnanya yang bermacam-macam dan indah juga tingkah
lakunya kadang sangat menarik. Pada kesempatan berburung ini dipergunakan
senjata Kogaku 135 dan 70-300mm berganti ganti penggunaannya. Ada beberapa yang
perlu diperhatikan pada saat memotret burung
antara lain : usahakan fokus kena di mata, jeli mengamati saat kapan
kepala burung berhenti bergerak, pergunakan speed tinggi, perhatikan background
(jangan sampai lebih dominan sehingga bisa mengaburkan keindahan burung), dapatkan moment menarik dari tingkah laku
burung dan untuk motret burung tidak harus memotret keseluruhan dari fisik
burung, potret hal-hal unik dan menarik seperti kepalanya atau cakarnya.
Puas membidik tingkah burung, Mata Kamera kembali menemukan sasaran baru
yaitu sekumpulan rusa, Mata Kamera
mencoba membidik close up dari wajah-wajah rusa yang nampaknya seneng juga
difoto.
Petualangan di hutan itu juga sempat memotret foto model ganteng dengan dada berbulu
bahkan bukan hanya dadanya saja yag berbulu termasuk seluruh badan tangan dan
kaki, inilah aksi foto model ganteng tersebut.
Akhirnya petualangan diakhiri dengan karena "kuda" yang kulitnya belang-belang lari masuk ke kegelapan takut kena bidik Mata Kamera...
Bener bener petualangan yang cukup seru bila bisa mendapatkan pose-pose menarik dari teman-teman kita yang hidupnya di hutan..
Narasi & Foto oleh Nuryahya Tingkir
Akhirnya petualangan diakhiri dengan karena "kuda" yang kulitnya belang-belang lari masuk ke kegelapan takut kena bidik Mata Kamera...
Bener bener petualangan yang cukup seru bila bisa mendapatkan pose-pose menarik dari teman-teman kita yang hidupnya di hutan..
Narasi & Foto oleh Nuryahya Tingkir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar