Rabu, 14 Mei 2014

CURUG TILU, Ciwangun, Bandung Barat



Banyak obyek wisata alam yang terdapat di sekitar kota Bandung, salah satunya adalah CURUG TILU yang artinya Air Terjun Tiga karena memang curug ada tiga curug yang terlihat dari curug terendah. Curug ii terletak di kawasan Wana Wisata Ciwangun, Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Parongpong Bandung Barat. Jarak dari Kota Bandung sekitar 20 km, bila ditempuh dari Bandung bisa melalui jalan Sersan Bajuri, kondisi jalan cukup bagus dengan pemandangan disisi kiri kanan jalan banyak penjual tanaman hias, melewati kawasan wisata kampung gajah, kampung daun dan seterusnya sampai ketemu pintu gerbang CIC di sebelah kanan jalan. Jarak dari jalan raya menuju ke tempat parkir sekitar 2 km, kondisi jalan beraspal kasar. Tempat parkir cukup luas dan cukup aman karena kawasan wisata ini sudah dikelola dengan baik.





Perjalanan menuju Curug Tilu harus melewati kawasan Wana Wisata Ciwangun yang sudah tertata dengan indah dan rapi, jalanan menuju aliran sungai yang harus dilewati saat akan menuju Curug Tilu sudah dibuat tangga (undakan) dari beton sehingga mudah untuk dilalui. 


Sampai di pinggiran sungai perjalanan menuju curug Tilu melalui jalan setapak yang dibeberapa tempat dipakai juga untuk jalur pipa air. Kesegaran alami akan kita nikmati pada saat perjalanan karena udara yang masih sangat bersih dengan pohon-pohon dan tanaman perdu disepanjang jalan setapak, suasana lebih nyaman lagi karena adanya suara air mengalir di  sepanjang sungai. 




Di beberapa tempat terpaksa harus menyeberangi sungai dengan memanfaatkan titian bambu yang dipasang seadanya sehingga harus hati-hati.


Aliran sungai yang mengalir diantara batu-batu besar dan dihiasi tanaman lumut menjadi pemandangan yang  menarik, sehingga Mata Kamera tidak menyia-nyiakan pemandangan itu untuk diabadikan dalam memory card. Sengaja dalam perjalanan ini dipersiapkan kamera Nikon D7000, lensa 18-105 mm, Tamron 10-24mm , tripod, filter ND8 dan filter CPL untuk menangkap keindahan aliran sungai.



Dalam perjalanan ini (11 Mei 2014) kebetulan bersamaan dengan rombongan yang datang Jakarta, maka  pada saat rombongan tersebut melintasi titian bambu dengan saling berpegang tangan menjadi obyek menarik untuk diabadikan.

Perjalanan kami dari tempat parkir menuju lokasi Curug Tilu ditempuh sekitar dua jam, karena sepanjang perjalanan banyak berhenti untuk melakukan pemotretan, sebenarnya kalau perjalanan langsung waktu tempuh tidak sampai satu jam. Sekitar seratus meter sebelum curug tilu bertemu dengan satu curug (entah curug apa namanya) tidak terlalu tinggi tetapi dengan aliran air yang cukup jernih, hanya beberapa spot foto yang dapat diambil karena sudut pandang yang sempit.


Inilah beberapa spot foto yang sempat dibidik Mata Kamera di lokasi Curug Tilu 




Setelah mendapatkan beberapa spot menarik, maka kami tinggalkan lokasi Curug Tilu dan perjalanan pulang melewati jalan yang berbeda yaitu tidak melewati sungai tetapi melewati bukit. Pemandangan yang berbeda dengan ketika perjalanan berangkat, karena pada perjalanan pulang ini obyek yang ada hanyalah pepohonan dan tanaman perdu. Oleh karena itu saatnya mengeluarkan kamera D40x yang sudah kami pasang lensa 50 mm dan extention tube untuk membidik serangga dan tanaman kecil.



Inilah beberapa bidikan Mata Kamera terhadap tanaman dan hewan kecil di sepanjang perjalanan pulang.








Ada beberapa hikmah yang dapat diambil pada perjalanan ke Curug Tilu :
  1. Alam yang sangat indah ini diciptakan oleh Allah SWT, pasti Allah lebih indah dari ciptaannya dan pasti suka keindahan. Mencintai keindahan berarti mencintai Allah SWT.
  2. Air dapat mengalir dengan jernih di sungai itu karena masih ada keseimbangan alam, ada tanaman, ada mata air, ada hujan, ada batu, ada kerikil dan unsur alam lainnya. Demi kelestarian alam maka perlu arif dan bijaksana dalam pemanfaatan sumber daya alam.
  3. Allah menciptakan hewan-hewan berukuran kecil dengan warna-warni yang beragam dan sangat menarik. Betapa Allah itu maha teliti dan kreatif. Allah menciptakan mahluk-mahluk berukuran kecil itu pasti ada maksudnya dan pasti tidak ada yang sia-sia hasil ciptaan Allah.
  4. Hunting foto landscape memberikan manfaat jasmani dan rohani serta bermanfaat untuk yang cinta keindahan.

Mari jaga kelestarian alam..........


Foto & Narasi oleh Nuryahya Tingkir

2 komentar:

  1. orang awam kayak aku cuma bisa bilang, "merinding" liat foto2nya. Hidup banget...

    BalasHapus
  2. Makasih komennya, obyek air mengalir disela-sela batu-batu memang sangat bagus untuk obyek fotografi landscape.

    BalasHapus